BUDIDAYA
TANAMAN PERKEBUNAN
“Dampak Positif
Dan Negatif Perkebunan Kelapa Sawit”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Budidaya Tanaman Perkebunan
DISUSUN OLEH :
1.
JONI KURNIAWAN D1A014082
PROGAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2016
Perkebunan sawit
sebagai industri hulu akan menghasilkan Crude palm oil (CPO) , kernel dan hasil
samping lainnya. Perencanaan dan tata letak pabrik sudah harus dilakukan
sebelum membuka lahan, sehingga areal ini sudah harus dicadangkan. Dasar-dasar
penentuan tata letak pabrik diantaranya:Berada ditengah
perkebunan.Aksesibilitas terjamin.Sumber air yang cukup.Kondisi tanah cukup
rignit padat.Luas yang dicadangkan tergantung kepada luasan lahan.Perencanaan areal
pabrik ini harus dimatangkan sejak awal, karena status tanah rencana pabrik
adalah Hak Guna Bangunan (HGB), sehingga pada saat penyelesaian Hak Guna Usaha
(HGU), areal ini sudah dikeluarkan. Banyak perkebunan mengalami kerugian akibat
perencanaan pabrik yang tidak matang, sehingga harus membongkar tanaman yang
ada dan mengeluarkan areal dari HGU.
Namun dalam praktek
pembangunan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit, tentunya kerap sekali
member dampak buruk terhadap lingkungan. Dampak pencemaran lingkungan tidak
hanya berpengaruh dan berakibat kepada lingkungan alam saja, tetapi berakibat
dan berpengaruh terhadap kehidupan tanaman, hewan dan juga manusia. Pencemaran
yang masuk melalui jalur makanan dan berada dalam daur pencemaran lingkungan
cepat atau lambat akan sampai juga dampaknya pada manusia. Oleh sebab itu
manusia dalam upayanya memperoleh kualitas dan kenyamanan hidup yang lebih
baik, perlu juga untuk memperhatikan hal-hal apakah yang nantinya akan membuat
terjadinya kerusakan lingkungan. Sehingga kita akan membuat suatu upaya agar
lingkungan alam yang kita keruk SDA-Nya, segera dilakukan proses rehabilitasi
terhadap alam untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi.
Berikut ini
merupakan analisa mengenai dampak lingkungan terhadap kegiatan industri pabrik
kelapa sawit.
Ø Dampak Negatif.
Dampak negative yang dapat di timbulkan dari proses
pengolahan di antaranya adalah
- Dampak Pencemaran Udara
- Dampak Pencemaran Air
- Dampak Pencemaran Tanah
1. Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi diatmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami
maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak
pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
· Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh
melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan
bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai
paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap olehsistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Adanya
pencemaran udara ditunjukkan oleh adanya gangguan pada makhluk hidup yang
berupa kesukaran bernapas, batuk, sakit tenggorokan, mata pedih, serta
daun-daun yang menguning pada tanaman. Zat-zat lain yang umumnya mencemari
lingkungan, antara lain:
- Oksida karbon (CO
dan CO2) dapat mengganggu pernapasan, tekanan darah, saraf, dan mengikat Hb
sehingga sel kekurangan O2.
- Oksida sulfur (SO2
dan SO3) dapat merusak selaput lendir hidung dan tenggorokan.
- Oksida nitrogen (NO
dan NO2) dapat menimbulkan kanker.
- Hidrokarbon (CH4 dan
C4H10), menyebabkan kerusakan saraf pusat.
- Ozon (O3) menyebabkan
bronkithis dan dapat mengoksidasi lipida.
Ø Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat
proses fotosintesis.
Ø Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Dampak darihujan asam ini antara lain:
- Mempengaruhi
kualitas air permukaan
- Merusak tanaman
- Melarutkan
logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air
tanah dan air permukaan
- Bersifat korosif
sehingga merusak material dan bangunan.
Ø Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisantroposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan
bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan
fenomena pemanasan global.Dampak dari pemanasan global adalah:
Ø Perubahan iklim regional dan global
- Perubahan siklus
hidup flora dan fauna
- Kerusakan lapisan
ozon
Lapisan ozon yang berada
di stratosfer (ketinggian 20-35
km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi. ultraviolet B dari matahari.
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer.
Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju
penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga
terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
2. Dampak Pencemaran Air
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Apabila air sudah tercemar,
maka dapat menyebabkan kerugian bagi umat manusia. Air yang sudah tercemar oleh
limbah industri, rumah tangga dan lain-lain tidak dapat dipergunakan, karena
sudah tercemar. Apabila digunakan dapat menimbulkan berbagai penyakit menular.
Salah satunya penyakit Hepatitis A. Virus ini sering berada pada makanan yang
telah terkontaminasi seperti pada susu, makanan daging, buah-buahan mentah yang
dikunsumsi langsung tanpa dicuci terlebih dahulu, dan masih banyak lagi
penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran air, yaitu : folio, kolera, typus,
dysentri amoeba dan cacingan.
Pencemaran air dapat diketahui dari perubahan warna, bau, serta adanya
kematian dari biota air, baik sebagian atau seluruhnya. Bahan polutan yang
dapat menyebabkan polusi air antara lain limbah pabrik, detergen, pestisida,
minyak, dan bahan organik yang berupa sisa-sisa organisme yang mengalami
pembusukan.
Untuk mengetahui tingkat pencemaran air dapat dilihat melalui besarnya
kandungan O2 yang terlarut. Ada 2 cara yang digunakan untuk menentukan kadar
oksigen dalam air, yaitu secara kimia dengan COD (Chemical Oxygen Demand) dan
BOD (Biochemical Oxygen Demand). Makin besar harga BOD makin tinggi pula
tingkat pencemarannya. Polusi air yang berat dapat menyebabkan polutan meresap
ke dalam air tanah yang menjadi sumber air untuk kehidupan sehari-hari seperti
mencuci, mandi, memasak, dan untuk air minum. Air tanah yang sudah tercemar
akan sulit sekali untuk dikembalikan menjadi air bersih. Pengenceran dan
penguraian polutan pada air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan
tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob. Penggunaan pupuk dan pestisida
yang berlebihan merupakan salah satu sumber pencemaran air. Pupuk dan pestisida
yang larut di air akan menyebabkan eutrofikasi yang mengakibatkan ledakan
(blooming) tumbuhan air, misalnya alga dan ganggang.
Pencemaran air dapat dihindari apabila masing-masing pihak mau menjaga.
Didalam kegiatan industri dan teknologi air yang telah digunakan (air limbah
industri) tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan karna dapat menyebabkan
pencemaran. Jadi, harus diproses daur ulang baru dikembalikan ke lingkungan.
Ketiga bahan seperti Kadmium, Kobalt dan Air Raksa biasanya terdapat di
limbah-limbah industri. Sedangkan yang keempat yaitu bahan insektisida berasal
dari persawahan karena untuk meningkatkan produksi pangan untuk menghindari
hama. Lambat laun bahan-bahan berbahaya yang masuk ke tubuh menyebabkan
terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh sehingga menimbulkan kerusakan.
3. Dampak Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia
industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu
air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di
atasnya.
Ø
Dampak pencemaran tanah
terhadap kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida danherbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan
kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak
dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dankarmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut
yang mengandungklorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem
saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit
kepala, pusing, letih, iritasi matadan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas,
pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkanperubahan metabolisme darimikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat
memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai
makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap
predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek
kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan
terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari
efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDTpada burung menyebabkan
rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan
hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada
akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan
dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan
pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan
terbentuk dari bahan pencemar tanah utama
Namun tidak fair bila kita melihat suatu pokok permasalahan hanya dari segi
buruknya saja. Oleh karena itu, berikut ini dampak-dampak positif dari
perkebunan kelapa sawit :
Ø Dampak positif
1.
Meningkatnya
pembangunan di daerah. Paling mencolok adalah dibangunnya akses jalan dari
perkebunan ke pusat kota yang juga bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar.
2.
Pendapatan per kapita
daerah semakin naik. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya kebutuhan tenaga
yang diperlukan oleh suatu perkebunan
kelapa sawit.
3.
Untuk menjaga kesehatan
dan kesejahteraan para pekerja, seringkali pihak perkebunan juga mendirikan
pusat layanan kesehatan dan pendidikan terpadu. Walaupun kualitasnya masih di
bawah standar, setidaknya fasilitas tersebut cukup berguna bagi warga sekitar.
Comments
Post a Comment